Kesiagaan menghadapi potensi bencana juga bagian integral dari proses peningkatan kualitas pembangunan sebuah desa. Kita dorong agar desa cepat maju, salah satunya terkait dengan daya tahan mengatasi potensi bencana,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar mengatakan kesiagaan dalam mengantisipasi bencana semestinya sudah satu paket dengan program desa membangun.

"Kesiagaan menghadapi potensi bencana juga bagian integral dari proses peningkatan kualitas pembangunan sebuah desa. Kita dorong agar desa cepat maju, salah satunya terkait dengan daya tahan mengatasi potensi bencana," ujar Marwan di Jakarta, Kamis.

Kemampuan desa dalam mengelola potensi sumber daya alam harus bersamaan dengan kemampuan masyarakat dalam menjaga kualitas hidup sehat sebagai tanda kemapanan peradaban.

"Makanya faktor kelestarian lingkungan yang berkesinambungan masuk dalam program desa membangun," katanya menambahkan.

Marwan mengaku geram dengan bencana kabut asap akibat kebakaran hutan tak kunjung reda, malah semakin menjadi-jadi hingga memakan korban jiwa. Bencana kebakaran hutan menjadi masalah pelik yang kerap merugikan masyarakat desa, khususnya anak-anak.

Sebuah bencana alam, lanjut Marwan, harus dipahami dari dua sudut pandang, yakni karena murni bencana alam atau akibat ulah manusia.

"Akan tetapi, pada umumnya bencana itu akibat ulah manusia yang suka merusak lingkungan, membakar hutan dan sebagainya. Ini harus ditindak. Memang ada juga bencana yang terjadi secara alami, namun akibatnya sebenarnya bisa diantisipasi jika kita punya sistem kesiagaan yang baik dalam perlindungan terhadap bencana."

Marwan menegaskan bahwa desa-desa adalah benteng terkuat dalam menekan dampak buruk bencana alam. Jika masyarakat desa disiplin menjaga lingkungan dan punya sistem tanggap darurat yang baik, maka seberapa pun bencana itu datang, maka akibatnya masih bisa ditekan dan dikendalikan.

(I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015