Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore bergerak menguat sebesar 414 poin menjadi Rp13.827 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.241 per dolar AS.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa nilai tukar rupiah melanjutkan penguatannya terhadap dolar AS menyusul adanya harapan fundamental ekonomi Indonesia dalam tiga sampai enam bulan mendatang akan membaik.
"Paket kebijakan ekonomi jilid I dan II yang telah dikeluarkan pemerintah diperkirakan dampaknya akan terasa dalam tiga hingga enam bulan mendatang, diharapkan nantinya dapat mengimbangi sentimen jika bank sentral AS menaikan suku bunganya," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah yang akan kembali menerbitkan paket kebijakan ekonomi jilid III pada Rabu ini (7/10), menambah sentimen positif bagi proyeksi perekonomian nasional ke depannya.
Selain faktor domestik, Rully Arya Wisnubroto mengatakan bahwa estimasi bank sentral AS (the Fed) yang belum akan menaikan suku bunganya pada tahun ini karena data pekerja AS yang masih di bawah harapan the Fed membuat investor kembali mengakumulasi mata uang berisiko, termasuk rupiah.
"Data pekerja yang masih di bawah harapan membuat peluang kenaikan suku bunga the Fed pada tahun 2015 ini kecil, sementara rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) hanya tersisa dua kali lagi yakni pada bulan Oktober dan Desember," katanya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa nilai tukar rupiah sedang menunjukan tren penguatan menyusul investor asing yang kembali melakukan akumulasi saham-saham di Indonesia di tengah membaiknya sentimen terhadap Indonesia seiring dengan pemerintah yang bersiap merilis paket stimulus tahap ketiga.
"Momentum ini mungkin akan berlanjut dalam beberapa pekan ke depan. Mata uang rupiah yang positif membuat saham dan obliagsi Indonesia terlihat lebih menarik bagi investor," katanya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu (7/10) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp14.065 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp14.382 per dolar AS.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015