Jakarta (ANTARA News) - Teknologi yang dimiliki Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dimanfaatkan sejumlah daerah sebagai pendeteksi dini bencana alam.
"Secara umum kerja sama dengan daerah terkait dengan bagaimana pemanfaatan potensi daerah dengan memanfaatkan teknologi antariksa," kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin usai penandatangan kesepakatan dengan mitra di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan, untuk daerah yang mempunyai potensi bencana, data pengindraan jauh diperlukan misalnya untuk kondisi ekstrem, cuaca dan iklimnya. Kemudian terkait dengan potensi daerah banjir, tanah longsor, Lapan akan memberikan informasi yang diperlukan oleh daerah.
Menurut Thomas, Lapan selama ini sudah menggandeng kerja sama dengan sejumlah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota terkait dengan penginderaan jauh.
"Kerja sama ini tergantung kebutuhan daerah dan nanti akan dilihat lebih spesifik aspek apa yang dibutuhkan, misalnya untuk deteksi dini," kata Thomas.
Salah satu provinsi yang bekerja sama dengan Lapan adalah Sumatera Selatan yang kesepakatannya ditandatangani langsung oleh Gubernur Alex Noerdin.
Alex mengatakan, kerja sama dengan Lapan dimanfaatkan untuk peringatan dini seperti kebakaran hutan dan lahan juga bisa dikembangkan untuk hal-hal lain.
"Kerja sama ini bisa diperluas lagi untuk peringatan dini bukan saja kebakaran tapi juga yang lain," kata Alex.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015