Rio de Janeiro (ANTARA News) - Panitia Olimpade Rio de Janeiro 2016 pada Selasa (Rabu WIB) menyatakan akan memangkas anggaran penyelenggaraan pesta olahraga sejagat itu hingga 10 persen di tengah krisis ekonomi yang melanda Brazil.
Brazil, negara Amerika Selatan pertama yang menjadi tuan rumah Olimpiade, mengalami masalah serius dengan inflasi dan pengangguran melonjak dan Dana Moneter Internasional memprediksi penurunan tajam ekonomi negara tersebut dalam dua tahun.
Panitia penyelenggara baru-baru ini melakukan pertemuan untuk mengidentifikasi kemungkinan menghemat anggaran operasional 7,4 miliar reais atau 1,9 miliar dolar AS.
Dan mereka mengatakan Olimpiade Rio akan tahan dari resesi dan masih menjadi pertunjukan hebat.
"Ini bukan tentang menjadi sederhana. Ini tentang bagaimana bisa efisien, masuk akal," kata Mario Andrada, juru bicara Komite Olimpiade dan Paralympic Rio 2016 kepada kantor berita AFP.
"Pesannya jelas, lebih pada efisiensi bukan merendahkan," katanya.
Para pejabat mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, 30 persen akan dipangkas dari anggaran semula, namun Andrada mengatakan "secara umum hanya 10 persen dari jumlah total."
Penghematan yang dilakukan bervariasi mulai dari hal sederhana seperti meniadakan pencetak dan bahan cetakan sampai memperkecil pengeluaran-pengeluaran terkait tiket.
Selain itu pejabat menyebut pilihan menambah satu lantai kedua dan infrastruktur lain di stadion sepak bola Maracana untuk upacara pembukaan megah sudah dicoret.
Ia menegaskan bahwa penghematan ini masih terkendali sehingga meski krisis ekonomi melanda Brazil panitia Olimpiade tidak panik.
Pengadaan ruangan dan fasilitas untuk ofisial dan kerabat peserta Olimpiade juga akan dibuat lebih murah dengan penyediaan tenda-tenda sementara alih-alih bangunan permanen, kecuali ada rencana penggunaan jelas setelah permainan.
"Ketika sesuatu sedikit keluar jalur, kau harus berusaha menghemat," kata Andrada.
Dia menegaskan bahwa anggaran masih dalam kembali dan meski perekonomian negara sedang menurun dan gejolak politik meningkat penyelenggara Olimpiade tidak panik.
"Kami punya anggaran berimbang," katanya. "Kami serius. Kami berencana efisien." (Uu.T004)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015