Kegiatan 'ground breaking' itu merupakan kegiatan monumental untuk kemajuan dan suatu kebangaan tersendiri bagi Kabupaten Penajam Paser Utara."

Samarinda (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan "ground breaking" atau penggalian pondasi bangunan sebagai tahap dimulainya pembangunan Kawasan Industri Buluminung (KIB) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Di dalam Kawasan Industri Buluminung akan terdapat "Technopark" beserta infrastruktur dan fasilitas penunjang "Railway" PT Kereta Api Borneo seperti disampaikan pada rapat koordinasi pematangan agenda "ground breaking" di Ruang Tepian 1 lantai 2 Kantor Gubernur Kalimantan Timur di Samarinda, Selasa.

Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ yang menghadiri rapat koordinasi tersebut mengatakan, pemerintah setempat menyambut baik dan memberikan dukungan terhadap kegiatan "ground breaking" KIB tersebut.

"Kegiatan 'ground breaking' itu merupakan kegiatan monumental untuk kemajuan dan suatu kebangaan tersendiri bagi Kabupaten Penajam Paser Utara," ungkap Mustaqim.

Ia berharap, agar kegiatan "ground breaking" tersebut juga dibarengi peletakan batu pertama Jembatan penghubung Penajam-Balikpapan, yang diperlukan sebagai penunjang "Railway" PT Kereta Api Borneo pada sisi darat.

"Kami juga minta sekiranya diagendakan untuk melakukan audensi dengan Presiden Jokowi sebelum ground breaking itu dilaksanakan," kata Mustaqim.

Rusia lanjut Mustaqim, akan melakukan investasi di Kawasan Industri Buluminung tersebut, diantaranya kapal patroli dan galangan kapal, "fiber glass", Biomassa, perusahaan truk Kamaz, solar panel dan "pellet" dari limbah kayu serta "refinery" (pengolahan minyak).

"Luasan tanah yang diperlukan untuk pembangunan Technopark dan infrastruktur di dalamnya diperlukan sekitar 300 hektare," ujar Mustaqim.

Namun "ground breaking" yang dijadwalkan dilaksanakan pada 17 November 2015, diundur karena pada tanggal tersebut, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan ke Tiongkok.

Rapat koordinasi pematangan agenda "ground breaking" tersebut dihadiri, General Manager Kereta Api Borneo, Denis Moratov beserta staf, Kepala Biro Perbatasan Penataan Wilayah dan Kerjasama, Tri Murti Rahayu sebagai pemimpin rapat sekaligus mewakili Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk Ishak serta Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ.

Kegiatan itu juga dihadiri SKPD (satuan kerja perangkat daerah) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Kabag Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara serta para pengusaha tambang dan perkebunan.

Pewarta: Amirullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015