Malang (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf menyatakan kondisi kesehatan aktivis antitambang, Tosan, yang dirawat di RSUD Saiful Anwar Malang, sudah membaik.
Tosan luka berat namun selamat dari pembantaian yang dilakukan sejumlah orang di Dewa Selok Awar-Awar, Lumajang, sebaliknya rekannya Salim Kancil meninggal dunia di tempat kejadian setelah dieksekusi dengan keji oleh puluhan orang.
Didamping Wali Kota Malang Moch Anton, Syaifullah menjenguk Tosan di Malang.
"Kondisi Pak Tosan sudah 90 persen pulih, bahkan tadi sempat mengangkat jempol juga," kata pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini.
Karena kondisinya sudah membaik, katanya, Tosan juga sudah bisa pindah ruangan ke kamar biasa, namun tidak dipindah ke kamar, melainkan tetap di ruang 12 karena petugas mempertimbangkan keselamatannya selama dirawat.
"Kita doakan sama-sama supaya kondisi Pak Tosan bisa segera pulih, apalagi saat ini pak Tosan juga sudah dapat berbicara lancar. Harapan kita semua pak Tosan biasa segera kembali ke rumah dan segera beraktivitas kembali seperti sedia kala," ujar Syaifullah.
Gus Ipul mengatakan Tosan berterima kasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan dukungan.
Dukungan yang tak hanya dari keluarganya, tapi juga dari Komnas HAM, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), DPR RI, DPRD, Pemprov Jawa Timur, Pemkot Malang, dan masih banyak lagi.
Sejak dirawat di Malang, Tosan yang menjadi korban penganiayaan atas penolakan kegiatan penambangan di Lumajang, hampir setiap hari dikunjungi pejabat, tokoh masyarakat, dan LSM.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015