Palembang (ANTARA News) - Kabut asap yang menyelimuti udara Kota Palembang dan sejumlah daerah lainnya di Sumatera Selatan dalam dua bulan terakhir belum ada tanda-tanda akan menghilang bahkan kembali mengganggu jalur penerbangan.
Sejumlah pengguna jasa angkutan udara di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Selasa, merasa terganggu karena jadwal penerbangan mengalami penundaan beberapa jam akibat cuaca di sekitar bandara berkabut asap.
Aktivitas pelayanan jasa angkutan udara di Bandara SMB II Palembang tidak ditutup total seperti di sejumlah daerah lain yang juga mengalami bencana kabut asap, namun jadwal penerbangan tidak menentu karena menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan jarak pandang memenuhi standar minimum aman untuk keselamatan transportasi udara, kata Okta Fahluqi salah seorang calon penumpang pesawat.
Akibat kabut asap, perjalanannya ke Jakarta dengan pesawat mengalami penundaan pemberangkatan lebih dari dua jam.
Sebelumnya Koordinator Pengamanan Harian Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Gunawan menjelaskan bahwa kabut asap akhir-akhir ini mulai mengganggu aktivitas penerbangan,.
Akibat bandara diselimuti kabut asap yang menghalangi jarak pandang pilot di landasan pacu, mengakibatkan sejumlah pesawat terutama pada pagi dan sore hari hari mengalami penundaan penerbangan dan pendaratan dari jadwal yang ditetapkan.
Bahkan dalam sebulan terakhir terdapat beberapa pesawat ke sejumlah tujuan batal berangkat serta ada yang tidak bisa melakukan pendaratan di Bandara SMB II Palembang dan harus kembali ke bandara semula karena kabut asap yang menyelimuti landasan membatasi jarak pandang sekitar 500 meter atau di bawah batas aman keselamatan penerbangan.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015