Jakarta (ANTARA News) - Qualcomm memperkenalkan generasi ketiga dari teknologi pengisian baterai cepat Quick Charge 3.0.
"Empat kali lipat lebih cepat dibanding konvensional dan 35 persen lebih efisien dari pada Quick Charge 2.0," kata Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia, di Jakarta, Selasa.
Quick Charge 3.0 diciptakan dengan Intelligent Negotiation for Optimum Voltage (INOV), algoritma baru yang dikembangkan oleh Qualcomm yang memungkinkan perangkat portabel menentukan tingkat daya yang dibutuhkan untuk transfer daya.
Dengan Quick Charge 3.0, Shannedy mengatakan pengguna dapat mengisi baterai telepon genggam dari 0 sampai 80 persen hanya dalam waktu 35 menit, dibandingkan dengan perangkat telepon genggam konvensional tanpa Quick Charge yang mungkin membutuhkan pengisian baterai sekitar satu setengah jam.
Selain itu, Quick Charge 3.0 juga diklaim mampu meningkatkan pengisian baterai sampai dengan 27 persen atau mengurangi pemborosan daya sampai dengan 45 persen, dibandingkan dengan Quick Charge 2.0.
Teknologi pengisian baterai cepat terbaru itu juga mengisi baterai dua kali lebih cepat dibandingkan dengan Quick Charge 1.0.
Shannedy juga mengatakan bahwa Quick Charge 3.0 sudah mendukung beberpa jejeran prosesor Qualcomm, antara lain Snapdragon 820, 620, 618, 617 dan 430.
Quick Charge 3.0 juga mempertahankan kompatibilitas versi Quick Charge sebelumnya dengan teknologi konektor USB Type-C.
Qualcomm mencatat hingga saat ini lebih dari 40 gawai dan 100 penyedia aksesoris resmi telah dilengkapi teknologi Quick Charge 2.0.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015