"Dengan kehadiran pertalite di Sumbagsel (Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung dan Bengkulu) maka hingga hari ini bahan bakar dengan RON 90 itu sudah tersedia di 968 SPBU," kata Retail Fuel Marketing Manager Region Sumbagsel Agus Taufik Harahap di Palembang, Selasa.
Menurut dia, secara nasional Pertamina menargetkan pertalite dijual di 1.500 SPBU di seluruh Indonesia sampai dengan akhir 2015 ini.
Ia menjelaskan, bahan bakar itu dijual dengan harga Rp8.500 per liter untuk Sumatera Selatan, Jambi dan Lampung, sedangkan Bangka Belitung dan Bengkulu Rp8.300 per liter.
Ia mengatakan, perbedaan harga jual pertalite itu, karena pengenaan pajak bahan bakar kendaraan bermotor di daerah masing-masing.
Kalau di Bengkulu dan Bangka Belitung untuk pajak bahan bakar kendaraan bermotor itu lima persen, sedangkan di Sumsel, Jambi dan Lampung sebesar 7,5 persen, karena itulah harganya berbeda, ujarnya.
Ia menyatakan, pertalite ini masuk dalam kategori bahan bakar minyak (BBM) umum.
"Saya melihat konsumen di Sumsel ini animonya cukup baik dan pertalite diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," tuturnya.
Ia menyampaikan, kalau pertalite itu diproduksi di dalam negeri dan untuk di Sumsel diproduksi dari kilang Plaju, Palembang.
Untuk wilayah Sumsel pertalite itu baru diluncurkan di enam SPBU Kota Palembang yakni SPBU AKBP Cek Agus Kenten, SPBU Veteran, SPBU Soekarno Hatta, SPBU R Sukamto, KH Wahid Hasyim dan SPBU Demang Lebar Daun.
Pewarta: Susilawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015