Musim produksi garam pada tahun ini diprediksi hingga pertengahan November. Kalau kondisi musim kemaraunya mendukung (tidak turun hujan lagi,kami optimistis target produksi sekitar 300 ribu ton akan terpenuhi."

Sumenep (ANTARA News) - PT Garam (Persero) untuk sementara telah memproduksi garam sekitar 180 ribu ton dari target produksi sekitar 300 ribu ton pada tahun ini.

"Hingga sekarang produksi garam dari lahan yang kami miliki di tiga kabupaten di Pulau Madura sekitar 180 ribu ton atau baru setara 60 persen dari target tahun ini," kata Direktur Produksi PT Garam, Ali Mahdi di Sumenep, Jawa Timur, Selasa.

Pada Selasa siang hingga sore, Ali bersama sejumlah stafnya menghadiri rapat yang digagas pimpinan Komisi II DPRD Sumenep.

"Musim produksi garam pada tahun ini diprediksi hingga pertengahan November. Kalau kondisi musim kemaraunya mendukung (tidak turun hujan lagi), kami optimistis target produksi sekitar 300 ribu ton akan terpenuhi," ujarnya.

Produksi garam PT Garam pada tahun ini diperkirakan di bawah produksi garam pada 2014 yang sekitar 350 ribu ton.

"Pada Agustus 2015 terjadi hujan dengan intensitas cukup deras dan membuat garam siap produksi di lahan kami, tidak bisa diselamatkan atau mencair lagi menjadi air," kata Ali.

Selain itu, hujan tersebut juga membuat proses produksi garam di sejumlah lahan dimulai dari awal.

"Dalam konteks itu, kami berharap di sisa waktu musim produksi ini tidak turun hujan lagi dan selanjutnya produksi garam kami berjalan normal supaya target produksi tahun ini terpenuhi," ujarnya.

PT Garam adalah satu-satunya badan usaha milik negara (BUMN) yang mengelola (memproduksi dan memasarkan) garam.

Sejak beberapa tahun lalu, PT Garam berkantor pusat di Kota Surabaya.

Namun, lahan garam milik PT Garam yang digunakan untuk memproduksi garam, berada di tiga kabupaten di Pulau Madura, yakni Sumenep, Pamekasan, dan Sampang.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015