... bagaimana jalan antar destinasi wisata di kawasan itu kita ciptakan sedemikian rupa secara menarik."
Bandung (ANTARA News) - Balai Teknik Lalu Lintas dan Lingkungan Jalan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Puslitbang BLTJ-Pusjatan) Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata proaktif untuk membangun jalan ke sepuluh jalur pariwisata potensial pada tahun 2016.
"Hasil koordinasi intensif BLTJ dengan Asisten Deputi Kementerian Pariwisata Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, kami mendukung untuk jalan pariwisata. Kita akan upayakan sentuhan kekayaan alamnya bisa mewarnai desain jalan itu sendiri," kata Kepala BLTJ Pusjatan Kemen PU Muhammad Idris pada ajang Indonesia Traffic Engineering Camp (IndoTrEC) 2015 di Kota Badung, Selasa.
Meski baru pembahasan, ia mengemukakan, BLTJ Pusjatan Kementerian PU tetap akan mendukung pelaksanaan pembangunan jalan pariwisata.
"Meski baru pembahasan, kita harus segera melakukan persiapan secara proaktif. Bagaimana kita melihat kebutuhan dari mitra-mitra kita dalam hal ini Kementerian Pariwisata," katanya.
Idris menyatakan, Kementerian PU, dalam hal ini BLTJ Pusjatan menyiapkan kerja sama itu dengan adanya rancangan (draft) pedoman dan spesifikasi mengenai pembangunan jalan pariwisata.
"Sebenarnya tugas kita hanya menyiapkan. Untuk implementasinya secara teknis besarnya, kita nanti bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan juga," katanya.
Idris mengharapkan, rancangan pedoman dan spesifikasi pembangunan jalan pariwisata dapat diselesaikan pada awal 2016, dan langsung disosialisasikan kepada kementerian yang bersangkutan, yakni Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perhubungan.
Kesepuluh titik wisata prioritas itu, dikemukakannya, dipilih dari 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) karena memiliki potensial untuk dikembangkan, seperti Tanjung Lesung, Mandalika, Morotai, Danau Toba, Kepulauan Seribu, Labuhan Bajo, Jogja, Wakatobi, Belitung dan Bromo.
"Kita membuat itu bukan hanya aksesnya saja, tapi bagaimana jalan antar destinasi wisata di kawasan itu kita ciptakan sedemikian rupa secara menarik," katanya.
Beberapa aspek yang akan dibangun dalam dalam jalan pariwisata, menurut dia, jelas berbeda dengan pembangunan jalan biasa. Aspek ekosistem, kearifan lokal dan estetika akan diutamakan dalam perencanaan desain yang akan menggandeng para arsitek.
Dari kesepuluh titik kawasan wisata itu, Danau Toba yang letaknya di kota Parapat memiliki prioritas paling utama digarap oleh BLTJ Pusjatan.
Meski ada beberapa jalur akses ke obyek wisata itu, ia menjelaskan, tapi salah satu akses dipilih dari Bandar Udara Kualanamu ke Parapat.
"Kami akan membuat jalan yang benar-benar khas bernuansa wisata sehingga ketika orang berjalan disitu orang bisa menikmati juga lingkungan setempat secara maksimal," demikian Idris.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015