Musirawas Utara (ANTARA News) - Seorang warga Desa Rantau Kadam, Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan, tewas dan seorang lainnya terluka parah akibat diterkam beruang.
Kapolres Musirawas AKBP Herwansyah Saidi melalui Kasat Reskrim AKP Satria Dwi Dharma, Selasa menjelaskan kedua warga petani karet itu sedang menyedap karet diduga kuat diterkam beruang, namun belum diketahui beruang jenis apa.
Jasad Cik Muri (55) warga Dusun VIII, Desa Rantau Kadam ketika ditemukan penuh luka robek akibat terkaman binatang buas.
"Saat ini warga dan aparat kepolisian setempat masih mencari keberadaan hewan tersebut, terutama di kawasan perkebunan karet rakyat setempat," ujarnya.
Besar dugaan korban tewas akibat diserang beruang karena sebelum itu banyak warga memergoki seekor beruang besar yang berkeliaran di wilayah itu.
"Kita bersama masyarakat melihat luka di sekujur tubuh korban, mulai dari muka serta dahi hancur akibat cakaran, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," tuturnya.
Sementara tak jauh dari tempat kejadian itu Komariah (56) juga sudah terbaring dalam keadaan luka-luka.
Komariah mengalami luka robek kaki sebelah kiri dan dibawa ke RSUD Muara Rupit.
Berdasarkan keterangan Komariah, sebelum diserang beruang tidak mengetahui dari mana binatang buas itu datang dan tiba-tiba menghantam bagian kaki, kemudian hewan itu pergi.
Saat ini warga dan Unsur Tripika Kecamatan Karang Dapo, dibantu personel Polsek setempat dan Dinas terkait dari Pemkab Musirawas Utara masih mencari keberadaan beruang tersebut, ujarnya.
Sarifudin salah seorang warga setempat mengatakan warga menyadap karet itu mulai sebelum jam 06.00-09.30 WIB karena getah karet pada musim kemarau ini turun drastis.
Bila tidak menyadap pada pagi hari tidak akan mendapatkan getah karena pada siang hari getah karet sudah habis. Diperkirakan hewan ganas itu terkejut oleh keberadaan korban Cik Muri.
Beruang, kalau terkejut malah menyerang, sedangkan korban tak siap sehingga hingga tewas di tempat.
Sedangkan korban yang masih hidup itu saat diserang langsung terjatuh dan dikira beruang sudah mati, maka langsung meninggalkan korban, ujarnya.
Pewarta: Zulkifli Lubis
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015