Prospek dukungan pertumbuhan lebih besar dari bank-bank sentral utama memperkuat kepercayaan investor. Lebih banyak investor yakin bahwa Federal Reserve AS akan menunda menaikkan suku bunganya karena data ketenagakerjaan AS terbaru lemah, lapor Xinhua.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa mungkin tidak mengakhiri program pembelian aset besar-besaran seperti yang direncanakan, menurut surat kabar bisnis Handelsblatt.
Indeks saham unggulan naik 261,72 poin, atau 2,74 persen.
Produsen garam dan pupuk K+S AG adalah satu-satunya saham yang turun di antara tiga puluh saham DAX, jatuh 24,66 persen.
Perusahaan utilitas listrik Jerman RWE AG St maju paling depan, naik 7,72 persen. Selain itu, Deutsche Bank AG dan Deutsche Lufthansa AG keduanya ditutup lebih tinggi sebesar 5,21 persen.
Nilai transaksi mencapai 4,03 miliar euro (sekitar 4,5 miliar dolar AS). K+S AG adalah saham yang paling aktif diperdagangkan dengan omset 383,25 juta euro, diikuti oleh Volkswagen AG Vz sebesar 363,83 juta euro.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015