Bengkulu (ANTARA News) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bengkulu membangun tiga unit rumah untuk prajurit yang bertugas di Pulau Enggano, pulau terluar berjarak 106 mil laut dari Kota Bengkulu.
Komandan Lanal Bengkulu, Letkol Laut (P) Nizar Gadafi di sela peringatan hari ulang tahun ke-70 TNI di Kota Bengkulu, Senin, mengatakan pembangunan rumah prajurit itu bagian dari dukungan pengamanan pulau terluar.
"Ada tiga rumah prajurit yang dibangun saat ini dan akan ditempati tahun ini," katanya.
Ia mengatakan saat ini ada lima orang prajurit TNI AL yang bertugas di pos Angkatan Laut Pulau Enggano yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.
Selain TNI AL, pengamanan pulau terluar itu juga dilakukan bersama dengan TNI Angkatan Darat.
Pihaknya juga meningkatan pengamanan pulau terluar yang dihuni lebih 2.800 jiwa itu bersama masyarakat.
"Kemanunggalan dengan masyarakat terus kami tingkatkan seperti tahun ini banyak program di Pulau Enggano," ucapnya.
Salah satu program penting TNI AL di pulau yang dihuni masyarakat adat itu adalah pembangunan sarana prasarana air bersih dengan sistem "reverse osmosis" atau penyulingan air dengan sistem membran hingga siap dikonsumsi.
Sarana pengolahan air bersih itu dibangun di Desa Malakoni yang lokasinya berada di tengah-tengah dari enam desa di pulau itu.
Awalnya kata dia, penyediaan pengolahan air bersih itu untuk menjawab kebutuhan air bersih bagi prajurit TNI AL yang bertugas di pos TNI AL.
"Tapi fasilitas ini disediakan gratis untuk seluruh masyarakat di Pulau Enggano," ucap dia.
Pulau Enggano yang memiliki luas 39 ribu hektare merupakan pulau terluar yang berada di tengah Samudera Hindia yang terdiri dari enam desa yakni Kahyapu, Kaana, Malakoni, Meok, Apoho dan Banjarsari.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015