Sydney (ANTARA News) - Pemerintah Australia akan membelanjakan dana sekitar 1,3 miliar dolar Australia atau satu miliar dolar AS (lebih dari Rp12 triliun) untuk menyediakan kendaraan lapis baja bagi angkatan darat, kata Perdana Menteri Malcolm Turnbull saat mengumumkan perkembangan modernisasi militer, Senin.
Pasukan Australia merupakan bagian dari koalisi melawan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah, namun Turnbull membantah pengadaan 1.100 kendaraan tahan ledakan Hawkei dari Thales Australia itu bagian dari keterlibatan lebih besar dalam persekutuan tersebut.
"Saya tidak mengarah ke situ," kata Turnbull kepada wartawan dalam jumpa pers bersama dengan Menteri Pertahanan Australia Marise Payne di tempat uji kendaraan Hawkei di utara Melbourne.
"Namun, kenyataannya adalah bahwa IED (bom rakitan), misalnya jenis dari medan perang modern dan terlepas dari konteks di mana Angkatan Pertahanan Australia beroperasi, jenis ancaman itu hampir pasti akan berada di sana. Kendaraan ini bisa beroperasi di setiap medan," katanya.
Australia tahun lalu meningkatkan kekuatan angkatan udaranya dengan pembelian lebih dari 58 pesawat F-35 Joint Strike Fighters (JSF) senilai 12,4 miliar dolar AS, dan total JSF milik Australia mencapai 72 unit.
Tahun ini Pemerintah Australia menyatakan akan membeli dua pesawat C-17 Globemaster jarak jauh dalam rancana pengadaan senilai satu miliar dolar Australia untuk meningkatkan operasi militer dan bantuan bencana di seluruh dunia.
Pemerintah Australia belum memutuskan menjalankan program pengadaan alat pertahanan terbesarnya -- sebuah proyek yang diperkirakan bernilai hingga 50 miliar dolar Australia-- untuk menggantikan diesel dan kapal-kapal selam bertenaga listrik Collins Class yang ada saat ini.
Turnbull mengatakan pemerintah akan membeli 1.100 kendaraan Hawkei berlapis baja yang dibuat di dalam negeri, serta membeli lebih dari 1.000 trailer yang diproduksi di lini produksi Thales Australia di Bendigo di bagian selatan negara bagian Victoria.
"Ini adalah contoh bagaimana Angkatan Pertahanan Australia berinvestasi dalam teknologi untuk menghadapi ancaman dari medan pertempuran modern," kata dia.
Turnbull mengatakan program pengadaan kendaraan militer itu akan menyediakan 170 lapangan pekerjaan langsung dan lebih lanjut 60 pekerjaan lainnya dalam rantai pasokan karena kendaraan, yang dirancang lebih gesit dan memiliki ketahanan ledakan yang lebih besar itu, akan diproduksi di area regional.
Hawkei juga merupakan satu-satunya kendaraan mobilitas berlapis baja di Angkatan Pertahanan Australia yang dapat diangkut oleh helikopter militer Australia.
Turnbull mengatakan kendaraan-kendaraan militer itu akan merintis sistem manajemen komunikasi generasi berikutnya yang akan dikembangkan di Australia oleh perusahaan raksasa asal Prancis, Thales.
Dia mengatakan Thales berharap Hawkei akan membangun kesuksesan yang lebih besar, kendaraan transportasi infanteri lapis baja Thales Australia Bushmaster yang telah digunakan di Afghanistan dan diekspor ke beberapa negara, demikian seperti dilansir kantor berita AFP. (Uu.Y012)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015