Semarang (ANTARA News) - Laboratorium Forensi Mabes Polri Cabang Semarang memastikan kebakaran gedung Markas Polda Jawa Tengah pada Rabu (30/9) lalu akibat hubungan pendek arus listrik.
"Akibat hubungan pendek arus listrik di salah satu ruang di lantai tiga di ruang Biro Sumber Daya Manusia," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Liliek Darmanto di Semarang, Senin.
Menurut dia, korsleting listrik itu berawal dari beberapa kabel yang disatukan.
Lapisan karet kabel-kabel tersebut, lanjut dia, meleleh karena panas hingga mengakibatkan kawat tembaga yang ada di dalamnya salng bersentuhan.
"Kawal tembaga dalam kabel itu bersentuhan hingga menimbulkan percikan api," katanya.
Ia menuturkan instalasi listrik di gedung yang terbakar tersebut sudah berusia tua.
Sementara, beban listrik terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Diberitakan sebelumnya, gedung berlantai tiga di bagian tengah kompleks Markas Polda Jawa Tengah, Rabu (30/9), ludes terbakar.
Di gedung tersebut terdapat sejumlah satuan kerja, seperti Biro Sumber Daya Manusia, Inspektorat Pengawas Daerah, Direktorat Intelijen, bagian keuangan, Biro Perencanaan, dan ruang aula.
Satuan-satuan kerja yang ruangannya terbakar tersebut selanjutnya menggunakan gedung lain untuk operasional sementara.
Direktorat Intelijen dan Keamanan rencananya menggunakan bangunan di komplek Polsak Gajahmungkur Semarang.
Sementara Inspektorat Pengawas Daerah akan menggunakan salah satu gedung di kompleks Rumah Sakit Bhayangkara.
Bagian keuangan akan menggunakan aula Direktorat Lalu Lintas, sementara Biro Perencanaan dan Biro Sumber Daya Manusia akan menggunakan ruang di Direktorat Reserse Narkotika.
Pewarta: I.C. Senjaya
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015