Pebalap Pishgaman Giant Team Iran itu cukup perkasa di lintasan yang baru pertama kali digunakan untuk kejuaraan kategori 2.2 yang sudah masuk kalender UCI. Bahkan, juara TdS 2014 itu unggul satu detik dengan teman satu timnya yaitu Arvin Moazami Goudarzi.
Posisi tiga direbut oleh pebalap Jepang yang memperkuat Bridgestone Anchor Cycling Team, Sho Hatsuyama. Pebalap dengan nomor start 34 itu tertinggal 10 detik di belakang Amir Zargari.
Keperkasaan tim asal Iran itu sangat terlihat pada etape ini. Dari 10 besar pebalap yang masuk finis pertama, lima di antaranya adalah pebalap asal Pishgaman Giant Team. Ini menunjukkan solidnya tim juara bertahan kejuaraan yang diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata itu.
"Etape ini cukup bagus. Untuk masalah hasil, semuanya adalah kerja sama tim. Kami semua mampu bermain solid hingga finis," kata Amir Zargari setelah perlombaan.
Terkait kabut asap yang menyelimuti sepanjang etape dua, Amir Zargari mengaku tidak masalah.
Sementara, sepanjang etape dua, persaingan terjadi sejak awal karena ada beberapa titik sprint yang harus dilalui. Hasil resmi yang dikeluarkan panitia menunjukkan pebalap yang menjadi yang tercepat pada titik sprint adalah Hossien Askari dari Pishgaman Giant Team.
Dengan mampu menjadi yang tercepat pada titik sprint, Hossein Askari mendapatkan poin lima dan berhak menggunakan green jersey dan berhak digunakan untuk etape berikutnya dari Sijunjung menuju Dharmasraya.
Sedangkan pebalap yang sukses merebut polkadot jersey atau raja tanjakan di etape kedua adalah Sho Hatsuyama.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015