Metode baru itu kita pastikan terlebih dahulu, dan disosialisasikan untuk dikembangkan ..."

Sukoharjo (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko menyatakan bahwa metode tanam dan bibit baru yang disebut tiga untuk satu (three in one) dapat disosialisasikan ke petani untuk nmeningkatkan produksi pangan di wilayahnya.

"Metode baru itu kita pastikan terlebih dahulu, dan disosialisasikan untuk dikembangkan di daerah kabupaten dan kota di Jawa Tengah," ujarnya saat mengikuti acara kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau hasil produksi tanaman padi di Desa Wonorejo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu.

Metode three in one merupakan perpaduan pupuk BeKa (Dekomposer), Hazton, dan Pomi. Metode Hazton menggunakan benih tua yang berumur 25 hingga 35 hari dengan penanaman 20 sampai dengan 30 rumpun per lubang tanam yang menjadikan seluruh rumpun tanaman merupakan tanaman induk. Pomi merupakan perlakuan pupuk hayati.

Menurut Heru, pihaknya juga akan mengikuti Bapak Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman melihat langsung ke pabrik pupuk dan varietas padi yang untuk percontohan di Sukoharjo itu.

Ia mengatakan, bibit varietas unggul yang dikombinasikan dengan pupuk Beka dan Pomi tersebut menghasilkan produksi di atas 10 ton gabah kering panen per hektare.

Sukoharjo merupakan salah satu daerah penghasil padi di Jawa Tengah, termasuk Banyumas. Provinsi tersebut, menurut dia, tahun ini ditargetkan memanen padi sebanyak 10 juta ton lebih atau meningkat sekitar 10 persen dibanding setahun lalu.

"Produk pangan Jateng tahun ini mengalami surplus sekitar dua juta ton lebih," katanya.

Menteri Pertanian Arman Sulaiman mengatakan, pemerintah terus mendorong petani memanfaatkan inovasi untuk meningkatkan produksi dan pendapatan.

Menurut dia, Kabupaten Sukoharjo dalam mengembangkan metode three in one tersebut baru lahan seluas 50 hektare, sedangkan di Karawang sebelum seluas 500 hektare.

Metode tersebut mampu menghasilkan produksi gabah kering panen sekitar 10 ton per hektarenya. Pemerintah 2015 akan memperluas lahan pertanian padi dengan inovasi itu, dilaksanakan, benih dan pupuk diserahkan gratis ke petani.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015