Pesawat dengan nomor registrasi PK-BRM Aviastar hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Andi Djemma, Luwu Utara, menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Jumat.
“Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan harus mengevaluasi dan mengungkap sebab musabab terjadinya tragedi itu,” kata Novita Wiijayanti di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.
Atas peristiwa itu, dirinya prihatin. Sebab, peristiwa semacam ini seringkali terjadi.
“Ini merupakan tragedi yang dialami kesekian kalinya. Dengan hilangnya pesawat ini pemerintah wajib semaksimal mungkin mencari dengan segala cara,” kata dia.
Ditambahkan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah VIII itu, pihak-pihak terkait seperti maskapai penerbangan Aviastar, Kementerian Perhubungan untuk terus melakukan komuikasi dengan keluarga korban.
“Dan berkomunikasi dengan pihak keluarga masing-masing karena pasti keluarga sangat khawatir dan berharap bisa ditemukan,” demikian Novita.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015