"Pada pemerintahan di masa lalu, pelemahan nilai tukar rupiah yang melemah sangat ekstrim dapat menimbulkan krisis," kata dia, di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat.
Menurut dia, krisis itu ada beberapa macam seperti krisis moneter, krisis kepercayaan, hingga krisis kepemimpinan.
Pelemahan nilai tukar yang terjadi saat ini, kata dia, jangan sampai terus berlanjut hingga menimbulkan krisis.
"Apalagi, jika sampai menimbulkan krisis kepemimpinan. Hal ini jangan sampai terjadi," katanya.
Wakil ketua umum Partai Gerindra ini menjelaskan, pemerintah sudah dua kali menerbitkan paket kebijakan ekonomi, tapi tapi belum meningkatkan kepercayaan pasar terhadap Pemerintah.
Menurut dia, hal ini terlihat dari nilai tukar rupiah yang masih melemah.
Fadli berharap, pemerintah dapat bekerja lebih keras dan melahirkan kebijakan yang tepat untuk menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015