Kami tidak libatkan semua rusun karena berbagai pertimbangan, seperti di Jatinegara Barat yang masih baru dan ada rusun yang kecil sehingga tidak ada banyak anak mudanya

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan dan Gedung menyelenggarakan turnamen sepak bola penghuni rumah susun sederhana sewa dengan melibatkan anak muda kategori usia di bawah 16 tahun.

"Kehadiran festival atau turnamen untuk bermain bola sangat menggembirakan dan memberikan peluang penciptaan prestasi dan edukasi, karena di sana ada unsur pembinaan pula," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta Ika Lestari Aji dalam konferensi pers Jakarta Football Festival Rusun Cup (JFFRC) di Jakarta, Jumat.

Turnamen JFFRC tersebut melibatkan 18 dan 22 rusun binaan Dinas Perumahan DKI yang memiliki total populasi sebanyak 56 ribu jiwa yang berasal dari 14 ribu kepala keluarga.

"Kami tidak libatkan semua rusun karena berbagai pertimbangan, seperti di Jatinegara Barat yang masih baru dan ada rusun yang kecil sehingga tidak ada banyak anak mudanya," kata Ika.

Ketua Umum Rusun Cup Mayjen TNI (Purn) Albert Inkiriwang memastikan keamanan dari penyelenggaraan pertandingan sepak bola ini, mengingat dalam pelaksanaannya akan dilakukan pertandingan antarpenghuni rusun sehingga rentan terjadi perselisihan.

"Acara semacam ini baru pertama kali digelar, jadi wajar ada keragu-raguan. Namun keamanan pasti dapat terwujud dan itu juga menjadi tanggung jawab dari masing-masing rusun," kata dia.

JFFRC merupakan kegiatan turnamen sepak bola yang didukung oleh Dinas Perumahan DKI Jakarta bekerja sama dengan Perkumpulan Sepak Bola Uni Papua yang akan diselenggarakan pada 24 Oktober-8 November 2015.

Untuk laga final pada 8 November diupayakan akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan alternatif lain di lapangan sepak bola Soemantri Brojonegoro.

Sebelum pelaksanaan turnamen, panitia terlebih dahulu menggelar pelatihan dan pembinaan teknis kepada peserta melalui para pelatih.

Selain memberi latihan fisik, festival ini juga membekali para pesertanya dengan pengembangan karakter.

"Kami adakan pula pembinaan antinarkoba, kerja sama, solidaritas, dan penyelesaian persoalan. Efek sampingnya selain sehat, para peserta juga dapat belajar disiplin," kata Ika Lestari.

Dinas Perumahan DKI berkomitmen menjadikan festival sepak bola tersebut sebagai program olahraga berkelanjutan yang mengesampingkan keterlibatan politik dan menekankan pada upaya pengembangan sepak bola.

"Kami berharap tidak hanya rusunawa internal saja yang terlibat nantinya, tapi juga yang dikelola oleh pihak lain, seperti perumnas, rumah susun sederhana milik (rusunami), dan apartemen," ucap Ika.

Pewarta: Calvinantya Basuki
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015