Biasanya pada bulan Oktober sudah banyak hujan tapi kali ini hujannya diprakirakan di bawah normal
Cilacap (ANTARA News) - Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap memprakirakan wilayah Jawa Tengah bagian selatan khususnya Kabupaten Cilacap dan Banyumas akan memasuki musim hujan pada awal November.
Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jumat, mengatakan bahwa prakiraan awal musim hujan di wilayah Jateng itu mundur dari yang diprakirakan sebelumnya, yakni pada dasarian (10 hari, red.) ketiga bulan Oktober.
"Bulan Oktober ini ada hujan tapi tidak merata dengan intensitas sangat ringan karena faktor El Nino yang kuat," katanya.
Bahkan hingga saat ini, kata dia, angin timuran yang bertiup di atas wilayah Jateng selatan masih cukup kencang.
Dengan demikian, lanjut dia, wilayah Jateng selatan diprakirakan tidak mengalami masa pancaroba atau peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan.
"Kalaupun ada pancaroba, masa berlangsungnya diprakirakan sangat pendek sehingga potensi terjadinya angin puting beliung sangat kecil. Biasanya pada bulan Oktober sudah banyak hujan tapi kali ini hujannya diprakirakan di bawah normal," katanya.
Selain itu, kata dia, suhu permukaan laut masih relatif dingin sehingga belum bisa mendukung terjadinya penguapan.
Ia mengatakan bahwa suhu permukaan laut saat ini masih berkisar 27-28 derajat Celcius.
"Padahal, suhu permukaan laut pada bulan Oktober biasanya telah mencapai 28-29 derajat Celcius," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015