Peluncuran Kampung UKM digital yang dipusatkan di lokasi perajin tenun kain dan sarung Donggala serta Batik Bomba di Palu itu dilakukan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulteng, Abubakar Almahdali.
Pemprov Sulteng, kata Abubakar menyambut positif dan berharap dengan adanya kampung UKM digital dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama para pelaku usaha mikro di daerah ini.
"Saya tadi pagi telah melaporkan kegiatan ini kepada Gubernur Sulteng, Longki Djanggola dan beliau memberikan apresiasi dan penghargaan kepada PT Telkom Palu yang telah menyediakan akses pasar bagi UKM,"kata Abubakar.
Disebutkan bahwa salah satu dari beberapa kendala UKM dalam meningkatkan usahanya adalah pemasaran produk-produk yang dihasilkan.
Selama ini, kata dia, dalam memasarkan berbagai produk industri yang dikembangkan UKM masih memghadapi keterbatasan akses pasar.
Konsumen banyak, tetapi mereka masih memasarkan produknya dengan cara-cara tradisional sehingga produk usaha yang dilahirkan para UKM tidak banyak diketahui pasar.
Namun dengan adanya kampung UKM digital, kata dia, paling tidak para pelaku UKM di Palu dan sekitarnya dapat memanfaatkan akses pasar melalui internet dengan baik.
Menurut dia, bisnis daring (dalam jaringan) sangat pesat perkembangannya di seluruh Tanah Air, termasuk di Provinsi Sulawesi Tengah.
Sementara GM PT Telkom Witel Sulawesi Marnoto mengatakan program tersebut merupakan salah satu media pasar yang sangat potensial bagi pengembangan dan peningkatan usaha dari masyarakat, terutama para pelaku usaha mikro di daerah ini.
Ia mengatakan program kampung UKM digital diharapkan sebagai salah satu solusi dalam menjawab kendala dan hambatan yang dihadapi para pelaku usaha mikro di Sulteng.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015