Salah seorang warga Nagari Panyalaian Koto Tuo Maison, di Panyalaian, Kamis mengatakan, anak dari pasangan suami isteri Hendrisman (30) dan Lastri Mardiyanti (28) itu tewas berawal ketika Nuzul Abdi bersama dua orang rekannya mengejar truk pembawa semen curah dan bergelantungan di sisi kiri belakang saat pulang mengaji.
"Tanjakan panjang di nagari Panyalaian, sehingga truk yang bermuatan semen curah dengan tujuan Pekanbaru tersebut, bisa dikejar oleh ketiga bocah yang baru menduduki bangku sekolah kelas 5 SD tersebut," katanya.
Namun, saat mendekati tanjakan di daerah Koto Tuo, sopir truk tersebut memindahkan porsneling gigi dan menyebabkan adanya hentakan, sehingga Nuzul Abdi yang sedang bergelantungan hilang keseimbangan dan terjatuh ke sisi kiri truk.
Malang baginya, saat terjatuh ke aspal, ban belakang bagian kiri truk tersebut langsung melindas bocah malang tersebut sehingga, bagian perut dan kakinya hacur terlindas.
Kondisi Nuzul setelah dilindas truk tersebut cukup mengenaskan, dimana beberapa bagian organ tubuhnya berserakan dan ada yang melekat di ban kendaraan tersebut. Sementara, sopir truk setelah kejadian langsung melarikan diri, kata Maison.
Ia mengatakan, mendengar adanya salah seorang anak yang dilindas truk, warga langsung berhamburan ke lokasi kejadian dan langsung mengaman truk tersebut. Selain itu, salah seorang warga juga menghubungi pihak kepolisian untuk memberitahukan kecelakaan lalu lintas tersebut.
Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalulintas Polres Padang Panjang Iptu Yaddi Purnama membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas di tanjakan Koto Tuo Panyalaian tersebut.
Dimana, truk pengangkut semen curah milik PT. Semen Padang melindas salah seorang warga yang masih berumur 11 tahun, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Setelah petugas datang ke TKP, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang untuk dilakukan otopsi. Selain itu polisi juga sedang melakukan pengejaran terhadap sopir truk yang melarikan diri itu, katanya.
Sementara truk yang sudah melindas warga Nagari Panyalaian itu di tahan oleh warga setempat unutk menunggu pihak PT Semen menyelesaikan kasus tersebut.
Pewarta: Altas Maulana dan Zulham Beni Kusuma
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015