Yang pertama, pencegahan (prevent), dalam pengertian perusahaan harus dapat menglindungi kerentanan di seluruh layer perusahaan, baik di network maupun di server dengan memasang firewall dan Intrusion Prevention System (IPS) yang dibutuhkan,"
Jakarta (ANTARA News) - Hasil penelitian Trend Micro menyebutkan bahwa seluruh industri rentan terhadap serangan siber, untuk itu perusahaan dinilai perlu untuk mengambil langkah antisipasi.
Country Manager Trend Micro Indonesia, Andreas Kagawa membagikan empat hal penting untuk mengantisipasi ancaman serangan siber.
"Yang pertama, pencegahan (prevent), dalam pengertian perusahaan harus dapat menglindungi kerentanan di seluruh layer perusahaan, baik di network maupun di server dengan memasang firewall dan Intrusion Prevention System (IPS) yang dibutuhkan," kata dia, di Jakarta, Kamis.
Jika langkah tersebut masih dapat diterobos oleh malware canggih, Andreas mengatakan, perusahaan harus memiliki sistem yang dapat mendeteksi.
"Setelah mendeteksi, dan mengetahui jenis malware, perusahaan perlu menganalisa resiko dan dampaknya," ujar Andreas.
"Terakhir, perusahaan harus bisa merespon, diantaranya dengan memblokir url. Lebih dari itu, selain teknologinya orang-orangnya juga harus disiplin, atau mungkin kebijaksanaan perusahaan perlu diubah," tambah dia.
Dalam mengantisipasi serangan siber, Trend Micro sendiri memiliki solusi Sandboxing. Teknologi tersebut bertindak seperti layaknya tim gegana yang mengamankan bagian yang diduga terinfeksi malware.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015