Pekanbaru (ANTARA News) - Kementerian Agama Provinsi Riau telah menyiapkan kapal khusus untuk mengangkut jemaah haji asal daerah itu dari Batam, Kepulauan Riau, sebagai upaya mengantisipasi gangguan jarak pandang akibat polusi asap kebakaran lahan gambut yang sejauh ini masih mengancam transportasi udara.
"Jemaah haji asal Riau dijadwalkan akan mulai dipulangkan pada tanggal 4 Oktober hingga tanggal 10 Oktober 2015 secara bertahap dan untuk mengantisipasi kabut asap kami telah menyiapkan kapal dari Batam sampai ke Buton, Riau," kata Kepala Kemenag Riau Tarmizi Tohor kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Kamis.
Ia mengatakan, dari Pelabuhan Buton, jemaah nantinya dijemput dengan bus menuju daerah kabupaten/kota masing-masing.
Tarmizi mengatakan, pihaknya berharap proses pengangkutan jemaah haji tersebut nantinya berjalan lancar dan mereka selamat sampai tujuan.
"Itu adalah langkah dan upaya yang kami lakukan kalau asap masih tebal hingga tak mungkin pesawat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru," katanya.
Ia merincikan, untuk kedatangan jemaah haji asal Riau yang sampai di Batam dijadwalkan pada 4 Oktober ada sebanyak 444 haji, berasal dari Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hulu.
"Seluruh jemaah akan diterbangkan dari Batam ke Pekanbaru pada tanggal 5 Oktober," katanya lagi.
Untuk kelompok terbang (kloter) pertama haji Riau sampai di Pekanbaru tanggal 5 dan sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing, mereka diinapkan dulu satu malam di Batam.
Sementara untuk kloter selanjutnya, kata dia, akan datang secara bertahap, dari kloter pertama jemaah haji Riau sampai kloter 10.
"Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Kemenag, dengan jarak antar kloter dua hari. Jemaah lainnya nanti menyusul sesuai kloter," katanya lagi.
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015