Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprediksi akan turun hujan ringan hingga sedang tidak merata di sejumlah wilayah Riau bagian Utara, Barat dan Tengah pada sore hingga malam.
"Secara umum wilayah Riau cerah berawan disertai kabut asap. Peluang hujan tetap ada," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin di Pekanbaru, Kamis.
Sugarin menjelaskan meskipun berpotensi terjadinya hujan, namun secara umum Riau masih dalam keadaan musim kering. Ia memprediksikan musim kering Riau masih akan berlangsung hingga akhir Oktober mendatang.
Sementara itu, pada awal Oktober ini BMKG mendeteksi sebanyak 156 titik panas tersebar di pulau Sumatera. Titik panas terbanyak masih terkosentrasi di Sumatera Selatan dengan 140 titik, Lampung empat titik, Jambi 10 titik dan Nangro Aceh Darussalam dua titik.
"Provinsi Riau dipastikan nihil titik panas," ujarnya.
Telah sepekan terakhir BMKG tidak mendeteksi adanya titik panas di Riau. Akan tetapi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih terus menyelimuti daerah itu sejak 26 September lalu.
Pada Kamis ini terpantau jarak pandang sebagian wilayah Riau hanya berkisar 50 meter hingga 500 meter. Kabut asap terburuk terpantau di Rengat Indragiri Hulu dengan jarak pandang berkisar 50 meter, Pelalawan 100 meter. Selanjutnya Pekanbaru 500 meter dan Dumai terpantau 500 meter.
Sebelumnya Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyatakan untuk memperpanjang status darurat pencemaran udara akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang berakhir pada Senin (28/9) kemarin hingga 11 Oktober 2015 mendatang.
"Sesuai keputusan nomor 1205/9/2015 maka mulai hari ini kita sepakat memperpanjang status darurat pencemaran udara hingga 11 Oktober mendatang," kata Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Gubri) yang kerap disapa Andi itu.
Ia mengatakan perpanjangan status darurat pencemaran udara itu merupakan langkah Pemerintah Provinsi Riau agar lebih fokus dalam menangani penyakit yang ditimbulkan akibat kabut asap.
Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir Riau dipastikan nihil titik panas maupun titik api, akan tetapi kabut asap masih menyelimuti daerah itu.
Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015