Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Abduh Surahman di Tangerang, dua perbankan itu yakni Bank CIMB Niaga dan Bank Danamon.
"Untuk CIMB Niaga melakukan pengurangan dengan mengajukan pensiun dini. Sedangkan Danamon juga sama tapi belum diinformasikan mengenai jumlah dan sistem pengurangan pegawainya," kata Abduh Surahman di Tangerang, Kamis.
Ia menjelaskan, jumlah pengurangan pegawai sejak awal tahun hingga kini terus meningkat akibat dampak nilai tukar dolar terhadap rupiah.
Dari data yang diperoleh melalui tiga kantor BPJS Ketenagakerjaan, sudah ada 12 ribu pegawai di Kota Tangerang yang di PHK.
Namun, pihaknya juga mendata ke perusahaan tersebut dan diperkirakan jumlahnya bisa lebih mencapai 15 ribu orang. Sebab ada pegawai yang di rumahkan tapi tak melapor ke Dinas Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan dalam mengurus uang jaminan.
"Untuk pegawai yang di PHK dan melapor ada tujuh ribu orang. Tetapi data di BPJS ada 12 ribuan namun pendataan di lapangan sampai 15 ribu orang," ujarnya.
Dijelaskannya, perusahaan yang melakukan PHK yakni bergerak di garmen hingga logam. Hal ini karena baku diperoleh dari impor. Sedangkan harga dollar terus naik hingga Rp14.500.
Untuk mengantisipasinya, pihaknya menggelar bursa kerja dengan menggandeng sejumlah perusahaan. Bahkan, kini ada enam ribu lowongan untuk bidang jasa.
Bursa kerja yang dilaksanakan setahun sekali sebelumnya, kini dilaksanakan dua kali di tingkat kota dan dilaksanakan tingkat kecamatan.
"Lowongan yang ada untuk perusahaan jasa. Namun jumlahnya memang masih sedikit dibandingkan dengan jumlah pegawai yang di PHK bahkan masuk dalam pengangguran atau pencari kerja baru," katanya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015