New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street mengakhiri kuartal ketiga yang menyakitkan dengan catatan positif pada Rabu (Kamis pagi WIB), bergabung pasar besar Eropa dan Asia dalam reli yang didorong spekulasi stimulus moneter tambahan.
Dow Jones Industrial Average naik 235,57 poin (1,47 persen) menjadi ditutup pada 16.284,70, sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 naik 35,94 poin (1,91 persen) menjadi berakhir di 1.920,03, lapor AFP.
Indeks komposit teknologi Nasdaq melonjak 102,84 poin (2,28 persen) menjadi 4.620,16, mencetak kenaikan pertama dalam tujuh sesi terakhir.
Para analis mengatakan data inflasi zona euro yang lemah mengangkat harapan untuk stimulus lebih lanjut dari Bank Sentral Eropa (ECB). Mereka juga menunjuk faktor teknikal di balik kenaikan kuat pada Rabu setelah pasar AS menguji posisi terendah Agustus pada Selasa, tapi gagal untuk menembusnya.
Meskipun terjadi reli yang kuat, Dow kehilangan 7,56 persen pada kuartal tersebut, sementara S&P 500 turun 6,94 persen dan Nasdaq turun 7,35 persen.
Kuartal ketiga adalah peregangan tiga bulan yang terburuk dalam empat tahun untuk S&P 500, menurut S&P Dow Jones Indices.
Sentimen telah diperlemah oleh kekhawatiran tentang pelambatan ekonomi Tiongkok dan kekhawatiran tentang rencana Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunganya pada 2015.
Goldman Sachs baru-baru ini juga mengutip lingkungan politik "tidak stabil" di Washington, memprediksi bahwa debat yang akan datang tentang peningkatan batas utang AS akan "kontroversial dan mungkin mengguncang investor."
Beberapa keuntungan paling kuat datang di antara saham-saham farmasi yang merosot, seperti Allergan naik 7,8 persen, Valeant International melonjak 12,8 persen dan Biogen bertambah 4,9 persen.
Beberapa saham industri besar juga menguat, termasuk Chevron melompat 3,5 persen, Dow Chemical naik 4,5 persen dan General Electric bertambah 2,7 persen.
Perusahaan penyimpanan data Western Digital melonjak 14,5 persen di tengah berita bahwa perusahaan teknologi Tiongkok Unisplendour Corporation akan membayar 3,78 miliar dolar AS untuk 15 persen kepemilikan di perusahaan AS.
Twitter melonjak 5,3 persen menyusul laporan bahwa co-founder dan kepala eksekutif interim Jack Dorsey akan tetap sebagai CEO, mengakhiri pencarian perusahaan untuk eksekutif puncak.
Perusahaan mode mewah Ralph Lauren Corporation menguat 13,6 persen lebih tinggi, di tengah berita bahwa pendiri Ralph Lauren akan mundur sebagai kepala eksekutif dan menunjuk eksekutif Gap, Stefan Larsson, sebagai penggantinya. Saham Gap turun 5,7 persen.
Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun jatuh menjadi 2,04 persen dari 2,06 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 2,86 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
(Uu.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015