"BPK berperan aktif dalam lembaga terkait di dunia internasional di samping tugas pokok di dalam negeri," ujar Harry dalam perbincangan dengan ANTARA di sela jamuan makan malam di KBRI Kairo, Rabu.
Harry dan rombongan pimpinan BPK berkunjung ke Mesir untuk menghadiri pertemuan BPK se-Dunia tentang audit lingkungan (The International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI) Working Group on Environmental Auditing (WGEA) pada 29 Semtember - 1 Oktober 2015.
Pertemuan di Kairo itu dikhususkan pada pembahasan mengenai Audit Lingkungan, yaitu menyangkut tata ruang dan pengelolaan sumber daya alam.
BPK RI saat ini memimpin Badan Audit Lingkungan Se-Dunia (INTOSAI-WGEA) meskipun Mesir menjadi tuan rumah dalam pertemuan tersebut.
"Kepemimpinan Indonesia ini mempunyai nilai strategis, mengingat saat ini seluruh negara di dunia merasakan akibat dari perubahan iklim dan pemanasan global," ujar Harry.
BPK RI merupakan lembaga Asia pertama yang memimpin INTOSAI-WGEA menyusul Belanda, Kanada, dan Estonia.
Harry yang juga doktor ekonomi lulusan dari Oklahoma State University, Amerika Serikat, itu mengemukakan, BPK RI juga telah dipercaya sebagai anggota Badan Audit Nuklir Internasional di bawah PBB (International Atomic Energy Agency/IAEA).
BPK juga saat ini sedang berusaha untuk mendirikan Kantor Sekretariat Tetap untuk Regional Working Group INTOSAI Asia (ASOSAI) di Jakarta.
Sementara itu, dalam kunjungan tiga hari di Negeri Piramda tersebut, Ketua BPK dan rombongan juga menyempatkan waktu untuk melakukan pertemuan dialogis dengan mahasiswa Indonesia.
Pewarta: Munawar S Makyanie
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015