Untuk transportasi darat tidak terganggu dan aktivitas masyarakat seperti sekolah belum ada yang diliburkan."
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Arman Depari menyatakan kabut asap belum mengganggu transportasi jalur darat.
"Untuk transportasi darat tidak terganggu dan aktivitas masyarakat seperti sekolah belum ada yang diliburkan," kata Brigjen Polisi Arman Depari saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (30/9).
Namun Arman mengatakan kabut asap akibat kebakaran hutan yang melanda provinsi di Pulau Sumatera berimbas terhadap Provinsi Kepri khususnya wilayah Tanjung Pinang, Batam dan sekitarnya.
Menurut Arman dampak kabut asap mengganggu jadwal penerbangan pesawat yang akan mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
"Banyak penerbangan yang masuk wilayah Batam tertunda dan dibatalkan karena terganggu jarak pandang akibat kabut asap," ucap Arman.
Selain transportasi udara, Arman menuturkan kabut asap juga menghambat perjalanan transportasi laut seperti penyeberangan kapal Ferry maupun kapal cepat lainnya.
Arman mengungkapkan Provinsi Kepri tidak terdapat titik api kebakaran hutan karena sebagian besar wilayahnya terdiri dari karang dan batu.
Namun jenderal polisi bintang satu itu menuturkan wilayah Kepri terkena dampak kabut asap kebakaran hutan yang berasal dari provinsi lain seperti Sumatera Selatan, Jambi, Riau dan Kalimantan Barat.
Arman mengimbau masyarakat menggunakan masker jika beraktivitas di luar guna menghindari penyakit gangguan pernafasan.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015