Jakarta (ANTARA News) - Harga avtur turun sebesar 5,23 persen terhadap harga riil dalam denominasi dolar AS yang akan diberlakukan di Bandara Soekarno-Hatta mulai 1 Oktober 2015.
"Penurunan harga Avtur di Bandar Udara Soekarno-Hatta mulai berlaku pada 1 Oktober 2015. Ini merupakan langkah awal untuk penyesuaian harga Avtur di Indonesia," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Wianda mengungkapkan pada dasarnya harga avtur di pasar global saat ini mengalami kenaikan, di mana hal itu berimbas pada kenaikan harga avtur di lokasi-lokasi lain yaitu sekitar 1,31 persen.
Namun, dia menambahkan, Pertamina melakukan langkah-langkah efisiensi untuk memastikan harga avtur di Bandar Udara Soekarno-Hatta yang melayani lebih dari 40 persen kebutuhan Avtur nasional tersebut dapat ditekan.
Wianda menyebutkan dua langkah utama yang dilakukan Pertamina, meliputi penggunaan vessel lebih besar sehingga "shipping cost" (biaya pengiriman) dapat lebih efisien.
Kedua, lanjut dia, pertamina melakukan optimasi inventory untuk ketahanan stok Avtur di Bandara Soekarno-Hatta sehingga biaya inventory menjadi lebih rendah.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menginginkan adanya kompetiror lain, dalam hal untuk menyediakan avtur bagi maskapai-maskapai mengingat harga avtur dalam negeri hanya disuplai oleh satu operator, yakni PT Pertamina (Persero).
Hal itu menyebabkan harga avtur dalam negeri kurang bersaing dan lebih tinggi 20 persen dibanding di negara-negara ASEAN.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015