"Saya mohon kepada masyarakat kota ini yang menyaksikan atraksi marching band yang berkolaborasi dengan SBC, bisa mengenakan baju batik. Silakan pakai batik apa bebas yang penting batik," kata petugas panitia acara tersebut, Sumartono, di Solo, Rabu.
Ia mengatakan atraksi marching band dari Akademi Kepolisian yang berkolaborasi dengan SBC itu dipersembahkan oleh Batik Keris Solo.
Ia mengharapkan melalui peringatan tersebut, masyarakat bisa lebih mencintai budaya Indonesia pada umumnya dan mencintai batik sebagai warisan budaya pada khususnya.
"Batik sebagai warisan budaya dunia telah ditetapkan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia," katanya.
Ia mengatakan visi dan misi Batik Keris untuk melestarikan budaya bangsa dengan menggali berbagai seni desain, pakaian, seni kriya, seni tari, dan seni suara dengan melestarikan sesuai zaman.
"Modifikasi, evolusi sangatlah penting agar budaya tersebut dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat," katanya.
Atraksi marching band dari Akademi Kepoisian yang berkekuatan 400 orang akan mulai dari Stadion Sriwedari menuju Jalan Slamet Riyadi.
Sampai di perempatan Nonongan Kota Solo, mereka bergabung dengan SBC untuk kemudian menuju Balaikota Surakarta.
Pewarta: Joko Widodo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015