Muara Teweh (ANTARA News) - Kabut asap tebal yang beberapa hari terakhir menyelimuti kota Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah kini mulai menghilang, Rabu pagi.
"Cuaca pagi hari ini lebih cerah dan matahari nampak bersinar dibanding beberapa hari terakhir yang sepanjang hari gelap akibat matahari tertutup kabut asap," kata seorang warga Muara Teweh, Arief Hidayat di Muara Teweh, Rabu.
Berkurangnya kabut asap ini disambut baik bagi warga setempat yang sudah sebulan terakhir terganggu kabut asap pekat yang menganggu kesehatan dan pernafasan.
"Semoga kabut yang melanda daerah ini menghilang sehingga aktivitas masyarakat terutama anak sekolah kembali normal belajar," kata dia.
Sementara seorang petugas dari Kantor Seksi Konservasi Wilayah IV Muara Teweh, Aswaludin mengatakan sampai Rabu (30/9) pukul 06.00 WIB di wilayah kabupaten di daerah aliran Sungai Barito yakni Kabupaten Barito Utara, Murung Raya, Barito Timur dan Barito Selatan, yang terpantau melalui satelit satelit NOAA18 (ASMC) dan TERRA/AQUA (NASA) tidak ditemukan titik api atau nihil.
"Titik api sampai Rabu pagi ini di empat kabupaten itu tidak terdeteksi," katanya.
"Personel manggala agni dari daerah operasi IV Muara Teweh ini terus melakukan pemantauan titik api di sejumlah lokasi," kata dia.
Kepala Kelompok Tenaga Teknis pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Muara Teweh Sunardi mengatakan, kabut asap masih ada namun sangat berkurang, dengan jarak pandang permukaan pada Rabu pagi mencapai 1.500 meter dengan jarak pandang vertikal berkisar 1000 feet
"Memang kabut asap di Muara Teweh ini berkurang dibanding hari kemarin, dan cuaca terlihat lebih cerah" kata Sunardi.
Pewarta: Kasriadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015