Data tersebut diperoleh berdasarkan kunjungan pasien yang mendapatkan rawat jalan pada delapan unit pos-pos kesehatan bencana asap dan 20 unit puskesmas hingga 29 September 2015Pekanbaru (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mencatat jumlah korban yang terpapar akibat asap kini mencapai 8.673 orang.
"Data tersebut diperoleh berdasarkan kunjungan pasien yang mendapatkan rawat jalan pada delapan unit pos-pos kesehatan bencana asap dan 20 unit puskesmas hingga 29 September 2015, " kata Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Helda S Munir, di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, pasien rawat jalan tersebut mendapatkan pelayanan berobat sedangkan ketersediaan obat termasuk masker mencukupi.
Ia menyebutkan, dari 8.673 orang pasien akibat asap itu terdapat penderita ISPA 7.628, asma 181, pneumoni 99, iritasi mata 170, iritasi kulit 296, dan diare 299.
"Jumlah pasien korban asap di Pekanbaru terus bertambah akibat ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) yang kini menunjukkan kategori berbahaya dan warga terus diimbau untuk mengurangi aktivitas ke luar rumah," katanya.
Selain itu jika terpaksa bepergian ke luar rumah warga juga disarankan untuk menggunakan masker untuk mengurangi dampak terpapar asap.
Untuk menekan resiko terpapar kabut dan asap, katanya lagi, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus telah, menetapkan aula kantor wali kota itu sebagai posko evakuasi untuk mengamankan bayi usia di bawah enam bulan.
Aula tersebut dirancang sedemikian rupa agar menjadi kondusif tidak terpapar kabut asap, sehingga bisa menampung bayi usia satu hari hingga enam bulan khususnya bayi berasal dari keluarga tidak mampu.
"Ruangan aula ini akan mampu menampung sekitar 300 bayi yang dilengkapi dengan boks dan ayunan. Ruangan juga akan ditutup ventilasinya, dipasangi pendingin udara, tabung oksigen dan beberapa alat medis lainnya yang dibutuhkan," katanya.
Pewarta: Frislidia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015