IHSG BEI ditutup menguat sebesar 57,90 poin atau 1,41 persen menjadi 4.178,40. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 16,40 poin (2,41 persen) menjadi 696,70.
"Rencana pemerintah untuk mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid II menahan koreksi IHSG di tengah pergerakan bursa saham di kawasan regional Asia yang terkoreksi," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa sentimen utama kedepan masih berasal dari bank sentral AS (the Fed). Selama the Fed belum memberikan kepastian waktu untuk menaikan suku bunga maka masih sulit bagi IHSG untuk terus bergerak naik secara berkelanjutan.
Selain itu, lanjut dia, pemodal asing pada Selasa (29/9) ini juga masih melakukan lepas saham, situasi itu dapat memberikan sentimen negatif bagi pasar modal Indonesia kedepannya. Dalam data BEI tercatat, pelaku pasar asing membukukan jual bersih sebesar Rp522,834 miliar.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa IHSG BEI bergerak rebound setelah tertekan cukup dalam pada tadi pagi. Sebagian pelaku pasar mulai melakukan akumulasi saham secara selektif menjelang penutupan IHSG pada sesi sore ini.
"Potensi IHSG BEI untuk bergerak naik masih terlihat cukup besar menyusul harga saham di dalam negeri relatif rendah nilainya. Namun, di tengah sentimen yang bervariasi ini, investor diharapkan tetap waspada menyusul sentimen global cenderung masih negatif," katanya.
Sepanjang hari ini frekuensi transaksi mencapai 255.789 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,88 miliar lembar saham senilai Rp3,66 triliun. Sebanyak 115 saham bergerak naik, 165 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 82 saham.
Dari bursa regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong turun 629,72 poin atau 2,97 persen menjadi 20.556,60, indeks Nikkei bursa Tokyo turun 714,27 poin (4,05 persen) menjadi 16.930,84, dan indeks Straits Times bursa Singapura melemah 5,86 poin (0,21 persen) ke posisi 2.786,06.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
