"Kami sudah 25 tahun di Indonesia. Kami akan menambah lini ketujuh di pabrik kami yang ada di Purwokerto," kata Presiden Direktur PT Indo Bharat Rayon Muluk K Agrawal usai bertemu Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Selasa.
Muluk mengatakan, dengan penambahan lini baru tersebut, kapasitas produksi viscose staple fiber di pabrik tersebut akan menjadi 578 ton per hari atau 210 ribu ton per tahun.
Menurut Muluk, 70 persen hasil produksi akan memenuhi kebutuhan pasar domestik, sementara sisanya akan memenuhi pasar ekspor.
"Sebagian sudah mulai beroperasi dan secara keseluruhan akan beroperasi bulan ini. Kami sangat terhormat jika Menteri Perindustrian mau meresmikannya," ujar Muluk.
Dengan demikian, total investasi perusahaan yang telah beroperasi selama 25 tahun di Indonesia tersebut menjadi 1 juta dollar AS dengan menyerap 6.000 tenaga kerja, di mana 300 juta dollar AS di antaranya berupa pabrik di Purwokerto dengan 2.000 orang pekerja.
Muluk menyampaikan bahwa Indonesia merupakan tempat yang baik untuk berinvestasi, karena didukung dengan kualitas Sumber Daya Manusia yang mampu menghasilkan produk berkualitas.
"kami merasa Indonesia adalah tempat yang bagus untuk berinvestasi. dan kami sudah berbisnis lama di sini. Kami punya SDM yang baik, yang mampu memproduksi produk dengan kualitas bagus," kata Muluk.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015