Sekitar 30 persen akan digunakan untuk investasi jalan tol di wilayah Jawa dan Sumatera; dan sekitar 70 persen akan digunakan sebagai modal kerja

Jakarta (ANTARA News) - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II tahun 2015 sebesar Rp1,5 triliun dengan tingkat bunga tetap di kisaran 10,4-11,1 persen.

Sekertaris Perusahaan Waskita Karya Tbk Antonius Yulianto TN dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa menyampaikan bahwa obligasi itu diterbitkan tanpa warkat dan dijamin secara kesanggupan penuh (Full Commitment) yang terdiri atas dua seri.

Ia mengemukakan bahwa seri A dengan jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebesar Rp350 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,4 persen per tahun, berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi.

Dan, seri B dengan jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebesar Rp1,150 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,1 persen per tahun, berjangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi.

"Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 16 Januari 2016, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing obligasi pada tanggal 16 Oktober 2018 untuk obligasi seri A dan 16 Oktober 2020 untuk obligasi seri B," paparnya.

Antonius Yulianto TN juga menyampaikan seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi itu akan digunakan seluruhnya untuk investasi jalan tol dan modal kerja perseroan.

"Sekitar 30 persen akan digunakan untuk investasi jalan tol di wilayah Jawa dan Sumatera; dan sekitar 70 persen akan digunakan sebagai modal kerja," katanya.

Sementara itu, penjamin pelaksana emisi obligasi Waskita Karya Tbk yakni Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas. Obligasi perseroan itu mendapat peringkat idA (single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Hasil pemeringkatan ini berlaku untuk periode 10 Agustus 2015 sampai dengan 1 Agustus 2016.

Tercatat pada semester I 2015, Waskita Karya Tbk membukukan laba bersih tumbuh sekitar 181,7 persen menjadi Rp171 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp60 miliar.

Sementara pendapatan perusahaan pada periode itu mencapai Rp3,98 triliun atau tumbuh 25,25 persen dibandingkan dengan realisasi semester I pada 2014 lalu yang sebesar Rp3,18 triliun.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015