Ambon (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meminta PT Pertamina untuk memfungsikan Stasiun Pengisian Solar Nelayan (Solar Packed Dealer Nelayan - SPDN) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Desa Eri, Kecamatan Nusaniwe Ambon.
"Sampai saat ini SPDN di PPI Eri belum difungsikan karena pihak Pertamina belum melakukan pasokan solar ke SPDN, karena itu koordinasi terus dilakukan guna memudahkan akses nelayan dalam memenuhi kebutuhan solar," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon, Fernanda Louhenapessy di Ambon, Senin.
Menurut dia, SPDN dibangun dengan dana APBN program Ditjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) KKP, yang ditindaklanjuti pengelolaannya dengan koperasi Rurehe.
"SPDN sejak dibangun sampai saat ini belum beroperasi karena belum ada pasokan solar dari PT Pertamina, sehingga aktifitasnya terhenti demikian juga dengan MoU dengan Koperasi Rurehe," katanya.
Fernanda menjelaskan, nelayan yang beraktivitas di PPI selama ini mengalami kesulitan melakukan pengisian bahan bakar solar.
"Kehadiran tempat pengisian bahan bakar khusus nelayan dapat mempermudah nelayan dalam pengisian bahan bakar, sekaligus mempermudah akses melaut karena sudah tersedia di PPI Eri," ujarnya.
Pembangunan SPDN, lanjutnya merupakan salah satu program pemberdayaan yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan pada masyarakat pesisir maupun pulau-pulau kecil.
Selain itu, bertujuan meningkatkan pendapatan rumah tangga masyarakat pesisir khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
"Aktifitas SPDN ditujukan untuk kapal dengan ukuran di bawah 30 GT. Setelah dilakukan uji petik dari PT Pertamina, kita telah disarankan bersama koperasi untuk perbaiki sekaligus mendata kapal, tetapi hingga saat ini belum dilakukan pasokan solar," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya menargetkan PPI Eri akan dijadikan kawasan pengembangan industrialisasi perikanan.
"Kita targetkan tidak lagi mengekspor ikan mentah ke luar Maluku, tetapi bagaimana kita membuat pengolahan ikan di Ambon, sehingga kita bisa menampung ikan bukan saja di sekitar Pulau Ambon tetapi juga di kabupaten dan kota di Maluku," katanya.
Pewarta: Penina Mayaut
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015