Rengat (ANTARA News) - Masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, bersyukur karena hujan mulai turun yang diharapkan dapat mengurangi ketebalan kabut asap di daerah itu.
"Beberapa hari sebelumnya kabut asap semakin tebal, namun dengan hujan hari ini Senin 28 September 2015 sejumlah wilayah mulai terang," kata salah satu warga Indragiri Hulu, Heri (45) di Rengat, Senin.
Menurut dia, semua warga Inhu berharap kabut asap tebal yang menyelimuti sejumlah wilayah di Rengat, Pematang Reba, Pasir Penyu semakin menipis bahkan hilang hingga masyarakat dapat beraktivitas dengan baik.
Sejumlah petani tidak bisa turun ke ladang karena kabut, selain jalan tidak nampak juga didalam kebun seperti dalam gua kelihatan gelap, jika ini terus terjadi akan mempengaruhi ekonomi warga.
"Selain itu siswa kembali diliburkan oleh Dinas Pendidikan hingga Rabu (30/9) mendatang," ujarnya.
Menurut dia lahan terbakar banyak yang gambut sehingga untuk mati keseluruhan mungkin sulit apalagi jika hujan sebentar saja oleh karena itu kabut asap tetap terlihat tebal dan diduga kiriman asap dari daerah lain masuk ke Indragiri Hulu.
Salah satu siswa SMA Rengat Windi juga mengatakan libur sekolah sudah mencapai dua minggu, jika kabut berlanjut ini berbahaya karena tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
"Kami khawatir terkena penyakit ISPA, dalam ruangan pun gelap," ujarnya.
Ia juga mengatakan banyak siswa yang kos pada pulang kampung, karena libur sekolah, khawatirnya belajar dirumah kurang efektifsementara mid semester sudah dekat.
Salah satu orang tua Siswa, Parni (43) mengatakan, yang dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan Inhu sudah tepat dengan meliburkan sekolah karena berisiko terhadap kesehatan pelajar.
"Saya berdoa agar hujan ini bisa meredakan asap hingga semau aktivitas masyarakat dapat berjalan normal kembali," ujarnya.
Pewarta: Asripilyadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015