"Kami sudah ikhlas dengan kepergian ibu saat menunaikan ibadah haji," kata anak pertama dari empat bersaudara pasangan Ferryza Gani dan almarhum Wisma Widyana, Vicky Madya di kediamannya di Perum Cimahpar II RT 04 RW 11 Kecamatan Sukaraja, Senin.
Menurutnya, pihaknya sudah mendapatkan informasi dari pihak Kementerian Agama pada Minggu, (27/9) terkait nasib ibunya yang menjadi korban tragedi Mina. Namun, pihak keluarga meminta kepada pemerintah agar segera menginformasikan nasib ayahnya yakni Ferryza yang saat ini belum diketahui nasibnya di tanah suci.
Kedua orang tuanya tersebut berangkat untuk menunaikan ibadah haji tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 61 Kabupaten Bandung. Hingga saat ini Ferryza yang
merupakan seorang pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Sukabumi masih dinyatakan hilang dan belum ada informasi tentang keberadaannya.
"Kami keluarga hanya bisa berharap ayah saya bisa selamat dan nasibnya bisa segera diketahui," tambahnya.
Vicky mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu surat kematian dari Kemenag. Di sisi lain, terakhir kontak dengan orang tuanya itu pada Senin, (21/9) yang mengatakan mereka akan melaksanakan ibadah wukuf. Namun, setelah ada
informasi di media massa tentang tragedi Mina, pihak keluarga di Sukabumi tidak bisa menghubungi kedua orang tuanya itu, hingga ada informasi bahwa ayahnya masih hilang dan ibunya meninggal dunia dari kemenag.
Hingga saat ini pelayat terus memadati rumah duka di Perum Cimahpar, pelayat tidak hanya berasal dari sanak saudara dan tetangga korban saja, tetapi juga banyak rekan kerja dan pengurus daerah Persatuan Islam (Persis) Sukabumi yang mendatangi keluarga ini untuk memberikan bantua moril.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015