... bisa menghancurkan kita...Pamekasan, Jawa Timur (ANTARA News) - Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Sumardi, menginstruksikan semua prajurit TNI AD di jajarannya tidak memiliki istri atau wanita simpanan, karena hal itu bisa merusak citra institusi, pribadi yang bersangkutan, dan lain-lain.
Hal ini juga terkait jelas dengan moralitas personel dan institusi, di semua lini dan tingkatan.
"Itu bisa menghancurkan kita," kata Sumardi, saat menyampaikan pengarahan kepada para perwira TNI/Polri di ruang pertemuan Markas Polres Pamekasan, Senin.
Sumardi datang ke Pamekasan bersama Kepala Polda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji.
Ini kunjungan dia mereka berdua di Pulau Madura, setelah sebelumnya ke Bangkalan dan Sampang, dan terakhir di Kabupaten Sumenep, guna mengecek kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak di wilayah itu.
Selain melarang prajurit TNI AD setempat dan Polri memiliki istri simpanan, dia juga memerintah kepada seluruh prajurit agar tidak terjadi perkelahian, sebagaimana pernah terjadi di daerah lain.
"Prajurit tidak boleh terlibat narkoba. Kita harus disiplin dan menjadi contoh atau panutan masyarakat," katanya.
"Itu bisa menghancurkan kita," kata Sumardi, saat menyampaikan pengarahan kepada para perwira TNI/Polri di ruang pertemuan Markas Polres Pamekasan, Senin.
Sumardi datang ke Pamekasan bersama Kepala Polda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji.
Ini kunjungan dia mereka berdua di Pulau Madura, setelah sebelumnya ke Bangkalan dan Sampang, dan terakhir di Kabupaten Sumenep, guna mengecek kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak di wilayah itu.
Selain melarang prajurit TNI AD setempat dan Polri memiliki istri simpanan, dia juga memerintah kepada seluruh prajurit agar tidak terjadi perkelahian, sebagaimana pernah terjadi di daerah lain.
"Prajurit tidak boleh terlibat narkoba. Kita harus disiplin dan menjadi contoh atau panutan masyarakat," katanya.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015