"Sekitar pukul 18.20 petang ini ledakan terjadi di sebuah lapangan bola voli di Distrik Khairkot Provinsi Paktika. Informasi awal menunjukkan sembilan orang, semuanya warga sipil, telah tewas," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Sediq Sediqqi kepada kantor berita AFP.
Sementara Kepala Polisi Provinsi Paktika, Zarawar Zahid, menyebutkan korban tewas dalam serangan itu 10 orang dan korban luka sebanyak 33 orang, termasuk anak-anak.
"Musuh telah menempatkan bahan peledak di sepeda motor dan meledakkannya di tepi lapangan voli dan saat pertandingan voli berlangsung," katanya.
Seorang saksi mata, Aref, mengatakan kepada AFP bahwa lokasi tersebut penuh darah, banyak orang yang terbaring tewas atau terluka.
November tahun lalu, 57 orang tewas ketika sebuah bom bunuh diri mengoyak kerumunan penonton pertandingan bola voli di wilayah timur provinsi yang sama.
Bola voli, seperti banyak olahraga lainnya, dilarang oleh Taliban ketika mereka memerintah Afghanistan pada 1996-2001.
Paktika dianggap sebagai markas jaringan Haqqani, kelompok garis keras yang selaras dengan Taliban.
Jaringan Haqqani yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat pada 2012 telah disalahkan untuk serangan besar-besaran terhadap pemerintah dan target NATO di Afghanistan serta melakukan banyak penculikan dan pembunuhan.
Insiden terbaru tersebut terjadi dalam masa tenang saat Muslim merayakan Idul Adha, menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Presiden Ashraf Ghani, yang memimpin sejak satu tahun lalu dan menuduh jaringan Pakistan terlibat dalam serangan mematikan yang melanda Kabul musim panas lalu. (Uu.B020)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015