Palembang (ANTARA News) - Tim wasit menyatakan Bonek FC kalah Walk Out (WO) atas Sriwijaya FC setelah tidak kembali ke lapangan pada babak pertama putaran kedua fase delapan besar Piala Presiden di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu.
Wasit sudah menunggu hingga 3x5 menit setelah Bonek FC memutuskan ke luar dari lapangan pada menit ke-12. Namun, hingga pluit ketiga ditiupkan, tim asal Surabaya itu tetap bertahan di ruang ganti.
Salah seorang pengawas pertandingan mengatakan keputusan wasit Jerry yang memberikan titik putih ke Sriwijaya FC setelah terjadi handball tidak dapat diganggu gugat.
Demikian juga, pengawas pertandingan tidak dapat mengganti wasit karena yang bersangkutan menyatakan dalam keadaan sehat.
Kapten Tim Sriwijaya FC Titus Bonay mengatakan pengadil pertandingan telah menyatakan bahwa Sriwijaya FC menang atas Bonek FC.
"Aturannya memang seperti itu, jika dipanggil sampai tiga kali tidak datang juga maka dianggap kalah WO. Sriwijaya FC mengikuti aturan saja," kata Titus.
Tim asal Jawa Timur Bonek FC memutuskan ke luar lapangan karena tidak terima dengan keputusan wasit kepala Jerry yang menyatakan handball terjadi pada menit ke-12.
Handball itu terjadi ketika bola memantul dari dada Paturahman ke arah lengan Firly Afriansyah.
Keputusan itu terjadi setelah Bonek FC unggul 1-0 atas Sriwijaya FC pada menit ke-6 atas Ilham Udin Armain, sehingga tim tuan rumah defisit dua gol.
Akibat keputusan memberikan hadiah titik putih ke Sriwijaya FC itu, manajemen dan pemain Bonek FC sempat berseteru dengan wasit sementara pemain Sriwijaya FC tetap bertahan di lapangan.
Sebelumnya, Sriwijaya FC menelan kekalahan 1-0 atas Bonek FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (20/9).
Gol tunggal dicetak Slamet Nurcahyo enam menit jelang waktu normal berakhir.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015