"Salah satu yang rentan terhadap politik uang adalah gereja. Apalagi tanggal 9 Desember telah memasuki persiapan-persiapan Natal," kata Sekretaris Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, saat temu media di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, para pelayan gereja sangat berpotensi untuk datang kepada calon kepala daerah membawa proposal perayaan natal atau pembiayaan gereja lainnya.
"Oleh karena itu, kami perlu mengingatkan gereja-gereja untuk waspada dalam hal ini supaya gereja ikut menolak politik uang," ucap dia.
Selain itu PGI juga mengajak seluruh warga gereja untuk membangun bangsa yang maju dengan memilih para calon kepala daerah berdasarkan rekam jejak, komitmen dan nasionalisme setiap calon.
"Keputusan kita untuk memilih dalam pilkada hendaknya tidak didasarkan pada nuansa suku, agama maupun ras," tegas Gomar.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nelson Simanjuntak, sangat mengapresiasi langkah PGI yang menyampaikan pesan pastoral tersebut ke seluruh gereja di Indonesia.
"Apa yang dilakukan PGI memang sebagaimana yang diharapkan Bawaslu yang mendorong tokoh agama untuk menyampaikan pesan moral agar terciptanya pilkada yang bermoral, demokratis dan bermartabat," kata dia.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015