Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara, Darmasnyah, dihubungi dari Samarinda, Minggu sore, membenarkan penumpang atas nama Sardi (45), warga Handil Bhakti, Kecamatan Palaran, Samarinda, yang sempat dilaporkan hilang tersebut, ditemukan sekitar pukul 15. 30 WITA.
"Korban ditemukan di dasar Sungai Mahakam setelah dilakukan penyelaman oleh tim dari BPBD, personel TNI dari Koramil, kepolisian, Dinas Perhubungan termasuk penyelam tradisional," ungkap Darmansyah.
"Jasad koran berhasil ditemukan oleh seorang penyelam tradisional bernama Amat, sekitar pukul 15.30 WITA," ungkap Darmasnyah.
Jasad Sardi, kata Darmansyah, ditemukan hanya beberapa meter dari lokasi terbaliknya KM Sely.
"Jenazah korban ditemukan hanya beberapa meter dari lokasi terbaliknya kapal feri tersebut," kata Darmansyah.
Penumpang KM Sely tersebut dilaporkan hilang saat feri yang mereka tumpangi yang juga mengangkut 46 penumpang lainnya yang merupakan rombongan pemain kuda lumping terbalik sekitar empat meter dari dermaga penyeberangan Desa Sebaya, Kecamatan Sebulu, Minggi pagi sekitar pukul 05.30 WITA.
Selain mengangkut 47 orang, yang 10 orang di antaranya wanita, KM Sely juga memuat dua unit truk.
Sebanyak 46 orang berhasil selamat dari peristiwa itu, namun salah seorang penumpang atas nama Sardi (45), warga Handil Bhakti, Kecamatan Palaran, Samarinda, sempat dilaporkan hilang.
Informasi yang berhasil dihimpun, rombongan pemain kuda lumping yang diangkut menggunakan dua truk itu hendak kembali ke Palaran setelah melakukan pementasan di Desa Sebulu Modern.
Diduga akibat kelebihan kapasitas karena para penumpang menumpuk di depan, kapal itu terbalik.
Pewarta: Amirullah
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015