Tim kami sebenarnya dari kemarin sudah mengidentifikasi lima jenazah tersebut, namun karena belum ditemukan file dan data pendukung, maka belum berani kami umumkanMakkah (ANTARA News) - Sebanyak 19 anggota jemaah haji Indonesia yang menjadi korban meninggal pada peristiwa Mina akan dimakamkan di pemakaman umum Sharaya, Makkah, setelah pengurusan administrasi oleh Maktab masing-masing selesai.
"Saat ini kami telah mengajukan surat pemakaman mereka ke Muassasah Asia Tenggara melalui Maktab," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Arsyad Hidayat, di Makkah, Arab Saudi, Minggu dini hari.
Ia mengatakan dalam waktu yang tidak terlalu lama, menurut dia, jenazah tersebut akan segera dimakamkan setelah proses identifikasi dan pengurusan administrasi oleh Maktab Selesai.
Sampai pukul 01.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 05.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) jumlah anggota jemaah asal Indonesia yang meninggal mencapai 19 orang. Lima orang tambahan baru diidentifikasi Sabtu malam di pemulasaran jenazah Al-Muashim, Makkah.
Mereka yang baru diidentifikasi tersebut adalah
1. Nero Sahi Astro, kloter SUB 48 (Surabaya) nomor paspor B1225386;
2. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo, kloter SUB 61 (Surabaya) nomor paspor B1045049;
3. Siti Muanifah Zainudin Sahlan, kloter SUB 61 (Surabaya ) nomor paspor B1469941;
4. Rasno Asyidik Kardan, kloter JKS 61 (Jakarta-Bekasi) nomor paspor B0745304;
5. Sri Prabandari Markani, kloter SOC 62 (Solo) nomor paspor B0875692.
"Tim kami sebenarnya dari kemarin sudah mengidentifikasi lima jenazah tersebut, namun karena belum ditemukan file dan data pendukung, maka belum berani kami umumkan," katanya.
Data pendukung tersebut antara lain gelang jemaah haji yang berisi nama, nomor kloter, embarkasi, dan nomor paspor. Kemudian dokumen lainnya seperti dokumen administrasi perjalanan ibadah haji (DAPIH), yang biasanya ada di dalam tas anggota jemaah yang berwarna hijau tosca atau biru tua.
"Ketika terjadi peristiwa tersebut banyak identitas mereka yeng terlepas, meskipun ada sebagian (identitas) yang masih lengkap," kata Arsyad.
Sementara itu 14 korban meninggal sebelumnya adalah:
1. Abdul Halim bin Ali Satina, kloter SUB 48 nomor paspor A4514455;
2. Eti Kusmiati Idit Supriadi, kloter JKS 61 nomor paspor B0932959;
3. Nani Unah Ratnani, kloter JKS 61 nomor paspor B0745299;
4. Mohammad Yuhan Suprianto, kloter JKS 61 nomor paspor A5737138;
5. Koko Koswara Oyong Suwaryo, kloter JKS 61 nomor paspor B0732931;
6. Adryansyah Idris Usman, kloter BTH 14 nomor paspor A3826040;
7. Dede Kurniasih Sulaeman, kloter JKS 61 nomor paspor B0745305;
8. Dadang Barmara Memed, kloter JKS 61 nomor paspor B0214365;
9. Yahman Mistan Meslan, kloter UPG 10 nomor paspor B0693120;
10. Ratna Abdul Gani Muhammad, kloter BDJ 1 nomor paspor A0912791;
11. Susimah Slamet Abdullah, kloter SOC 62 nomor paspor B0874968.
12. Hamid Atwi Tarji Rofia dari Kloter SUB 48 nomor passpor B1467965,
13 Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar dari kloter BTH 14 nomor passpor A27084,
14. Abdul Karim Sumarmi Idris dari Kloter SUB 46 nomor passpor B1023417
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015