Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena dolar AS menguat setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bank sentral akan mulai menaikkan suku bunga tahun ini.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 8,20 dolar AS atau 0,71 persen, menjadi menetap di 1.145,60 dolar AS per ounce. Namun, selama minggu ini, emas naik 0,69 persen, lapor Xinhua.
Yellen mengatakan bahwa dia mengantisipasi kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, mendorong dolar AS lebih tinggi dan menekan emas yang dihargakan dalam dolar.
"Sebagian besar peserta FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal), termasuk saya sendiri, saat ini mengantisipasi bahwa mencapai kondisi ini kemungkinan akan memerlukan peningkatan awal dalam suku bunga federal fund tahun ini, diikuti oleh kecepatan bertahap pengetatan setelah itu," kata Yellen.
Selain itu, produk domestik bruto (PDB) riil meningkat pada tingkat tahunan 3,9 persen untuk kuartal kedua 2015, Departemen Perdagangan AS mengatakan Jumat.
Analis mencatat bahwa angka itu lebih tinggi dari ekspektasi para ekonom 3,7 persen, mengerahkan tekanan tambahan kepada emas sehingga memperlemah permintaan "safe haven".
Adapun logam lainnya di COMEX, perak untuk pengiriman Desember turun 1,90 sen atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada 15,111 dolar AS per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Oktober turun 4,70 dolar AS atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada 951,10 dolar AS per ounce.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015