RSUD Curup sebagai BLUD Kabupaten Rejanglebong pada tahun ini ditargetkan menghimpun penerimaan sebesar Rp40 miliar, lebih besar dibandingkan tahun 2014 lalu yang hanya Rp24 miliar."
Rejanglebong (ANTARA News) - Target penerimaan Rumah Sakit Umum Daerah Curup yang saat ini sudah menjadi badan layanan umum daerah Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu naik menjadi Rp40 miliar.
"RSUD Curup sebagai BLUD Kabupaten Rejanglebong pada tahun ini ditargetkan menghimpun penerimaan sebesar Rp40 miliar, lebih besar dibandingkan tahun 2014 lalu yang hanya Rp24 miliar," kata Direktur RSUD Curup atau BLUD Kabupaten Rejanglebong, Tanzilul Azhar, di Rejanglebong, Jumat.
Target penerimaan BLUD daerah itu, kata dia, hingga saat ini baru terealisasi berkisar 46 persen atau sekitar Rp19 miliar dari target Rp40 miliar.
Dia pesimistis target pendapatan BLUD daerah itu bisa terpenuhi, mengingat tutup tahun tinggal beberapa bulan lagi.
Namun, pihaknya akan terus mengupayakan realisasi penerimaan akan terus bertambah.
Perubahan status RSUD Curup menjadi BLUD tersebut kata dia, sudah berlangsung sejak 2013 lalu, dan sudah menerapkan pengelolaan keuangan sendiri sejak 2014.
Perubahan status ini membuat penerimaan rumah sakit yang sebelumnya disetor ke kas daerah sebagai salah satu pendapatan asli daerah (PAD), namun saat ini tidak disetor lagi dan langsung dikelola sendiri.
Tingginya target penerimaan BLUD setempat pada tahun ini, katanya lagi, hampir dua kali lipat dari target tahun sebelumnya, sehingga membuat pihaknya harus bekerja ekstra keras untuk dapat memenuhinya.
Kendati diperkirakan target itu tidak akan terpenuhi, namun pihaknya tetap mengupayakan penambahan sehingga mendekati target.
RSUD Curup, kata dia pula, saat ini juga sudah menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Provinsi Bengkulu terhitung sejak pertengahan 2015 lalu, sehingga bisa menampung pasien dari kabupaten/kota di Bengkulu serta dari daerah lainnya di Provinsi Sumatera Selatan.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015