Langkat, Sumut (ANTARA News) - Ribuan warga Kota Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, memadati sisi kanan jalan protokol yang ada di kota itu untuk menyaksikan pawai obor Idul Adha 1436 Hijriah yang digagas Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Stabat.

"Ribuan warga memadati sisi kanan jalan protokol kota Stabat untuk menyaksikan pawau obor Idul Adha," kata salah seorang warga Kota Stabat Nazmi, di Stabat, Jumat malam.

Pawai obor tersebut dilepas Staf Ahli Bupati Kabupaten Langkat Amir Hamzah, sekitar pukul 21.00 Wib, didampingi Kasat Binmas AKP Parno dan anggota DPRD Langkat Makruf Ritonga. dari depan Alun-alun Amir Hamzah Stabat.

Nazmi mengatakan baru kali ini terlihat semaraknya Idul Adha, dimana ribuan masyarakat menyaksikan cukup antusias jalannya pawai obor tersebut.

Arus lalu lintas dari arah Aceh dengan tujuan Medan maupun sebaliknya macat karena sebagian jalan protokol dipadati sekitar 1.500 peserta, ditambah masyarakat yang memadati bahu jalan.

Selain menyaksikan pawai obor warga juga menyaksikan becak kenderaan hias dengan berbagai replika dari mulai masjid, kabah, sampan, kapal, hingga Gua Hira ditampilkan pada malam takbiran di hari kedua Idul Adha 1436 Hijriah ini.

Sementara itu Ketua Badan Kamonukasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Stabat selaku penyelenggara kegiatan Irma Bobby Syahputra menjelaskan, peserta pawai obor dan becak hias ini membawa berbagai replika diiringi para penabuh beduk, sambil membacaan shalawat, dan takbir.

"Pawai obor ini dan becak hias ini diikuti 1.500 pemuda remaja masjid bertujuan untuk menyemarakkan Idul Adha 1436 Hijriah, mempererat silaturahmi antarpemuda remaja masjid, dan sarana menuangkan kreatifitas pemuda, katanya.

Peserta kegiatan ini akan dinilai oleh juri yang telah ditunjuk, dan pemenangnya akan menerima tropy bergilir Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, serta uang pembinaan.

Ia juga mengungkapkan BKPRMI yang dipimpinnya setiap tahunnya melasanakan Festival Pawai Obor dan Takbir Akbar (Fespota) termasuk untuk Idul Adha 1436 Hijriah.

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015